Minggu, 24 November 2024

Barcelona Dituding Suap Wasit Rp22 Miliar, Terancam Dihukum seperti Juventus

Ikuti Riaunews.com di Google Berita
 

Madrid (Riaunews.com) – Raksasa Liga Spanyol, Barcelona, dituding telah melakukan suap sebesar 1,4 juta euro (sekitar Rp22 miliar) kepada perusahaan yang dimiliki eks Wakil Presiden Komite Teknik Wasit, Enriquez Negreira.

Dikutip dari Cadena Ser, Barcelona dituduh melakukan suap kepada mantan Wakil Presiden Komite Teknik Wasit, Enriquez Negreira, dalam periode tiga tahun (2016, 2017, dan 2018).

Selama kurun waktu tersebut, El Barca, di bawah kepemimpinan mantan Presiden Josep Maria Bartomeu, membayar Negreira sebesar 1,4 juta euro (sekitar Rp22 miliar).

Barcelona diduga melakukan pembayaran melalui perusahaan milik Negreira yang bernama DASNIL 95 SL.

Pembayaran tersebut dilakukan tanpa adanya bukti tagihan atau invoice.

Jika terbukti bersalah, Barcelona akan mendapatkan sanksi yang sangat berat.

Bentuknya mulai dari pengurangan poin hingga degradasi.

Kalau hukuman pertama yang jatuh, klub asal Catalunya itu akan bernasib seperti Juventus.

Beberapa waktu lalu, Juventus mendapatkan sanksi pengurangan 15 poin di klasemen Liga Italia 2022-2023 dari FIGC terkait penggelembungan nilai transfer pemain.

Barcelona sendiri telah memberikan respons atas tuduhan tersebut.

Lewat laman resmi klub, El Barca tidak membantah adanya pembayaran tersebut.

Namun, mereka membayarnya untuk menjadi konsultan eksternal.

Hal itu membuat Barcelona merasa tidak melakukan sesuatu yang ilegal.

Lebih lanjut, Barcelona akan mengambil tindakan hukum atas tudingan tersebut karena dinilai telah merusak citra klub.

Selain itu, Barcelona juga kecewa karena pemberitaan negatif ini dirilis saat Barcelona tengah berada dalam performa terbaiknya.

Mereka sedang menguasai puncak klasemen Liga Spanyol 2022-2023.

Barcelona memegang keunggulan meyakinkan 11 poin atas rival abadinya, Real Madrid, yang berada di posisi kedua.

Barcelona telah memenangkan 18 dari 21 laga La Liga Spanyol musim ini dengan hanya menelan satu kekalahan.

“Bahwa di masa lalu FC Barcelona menyewa jasa konsultan eksternal yang memasok sekretaris teknis klub dengan laporan dalam format video pemain muda dari klub lain di Spanyol,” demikian bunyi pernyataan resmi Barcelona.

“Selain itu, hubungan dengan pemasok tersebut diperluas ke laporan teknis terkait perwasitan profesional untuk melengkapi informasi yang diminta oleh staf pelatih tim pertama dan kedua.”

“Ini adalah praktik umum di antara klub sepak bola profesional.”

“Layanan outsourcing semacam ini sekarang menjadi tugas seorang profesional yang bekerja untuk Departemen Sepak Bola.”

“FC Barcelona mohon maaf karena informasi ini dirilis tepat pada saat tim mencapai performa terbaiknya musim ini.”

“FC Barcelona akan mengambil tindakan hukum terhadap mereka yang mencoba menodai citra klub dengan kemungkinan sindiran terhadap reputasi baiknya yang dapat disebabkan oleh rilis informasi tersebut,” tutup pernyataan tersebut.***

Sumber: Bolasport

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *